
Kanker payudara lebih umum daripada yang banyak orang sadari, dengan sekitar 1 dari 12 wanita di Singapura didiagnosis selama hidup mereka1. Meskipun sebagian besar memengaruhi wanita, pria juga dapat mengidap kanker payudara, meskipun jarang terjadi.
Kabar baiknya, kanker payudara paling mudah diobati bila terdeteksi sejak dini. Luangkan waktu untuk memahami pentingnya skrining payudara secara rutin. Langkah ini dapat berdampak besar bagi kesejahteraan Anda dan membantu Anda menjaga diri sendiri serta orang-orang yang Anda sayangi.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker payudara adalah tumor ganas yang terjadi ketika sel-sel payudara menjadi tidak normal dan membelah tanpa kendali. Meskipun risikonya meningkat seiring bertambahnya usia, wanita yang lebih muda juga tidak sepenuhnya bebas dari risiko. Karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan payudara secara rutin sangat penting.
Apakah Anda Berisiko?
Semua wanita berisiko mengalami kanker payudara, dan risiko ini meningkat dengan beberapa faktor. Beberapa faktor risiko seperti jenis kelamin, usia, atau paparan lingkungan tidak dapat diubah, sedangkan faktor lainnya dapat dimodifikasi karena berkaitan dengan gaya hidup.
Mengenali faktor-faktor ini membantu Anda dan dokter membuat rencana pemeriksaan kanker payudara yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Faktor risiko umum kanker payudara2 meliputi:
- Usia: Risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, dengan sebagian besar kasus terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun
- Riwayat keluarga: Kanker payudara atau ovarium pada kerabat dekat
- Faktor genetik: Perubahan genetik yang diketahui seperti BRCA1/2
- Pengaruh hormonal: Menstruasi dini, menopause terlambat, atau terapi hormon jangka panjang
- Faktor gaya hidup: Obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, atau merokok
- Riwayat reproduksi: Memiliki anak pertama di usia lebih tua atau tidak memiliki anak
Namun, banyak wanita yang mengidap kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko yang jelas. Inilah sebabnya pemeriksaan payudara secara rutin tetap sangat penting.
Mengapa Pemeriksaan Payudara Penting
Pemeriksaan payudara tidak dapat mencegah kanker berkembang, tetapi dapat membantu mencegah diagnosis yang terlambat — dan hal itu dapat membuat perbedaan besar. Berikut cara pemeriksaan rutin membantu menjaga kesehatan Anda:
- Mendeteksi tanda-tanda yang tidak terasa.    
 Mammogram dapat mengidentifikasi perubahan kecil seperti mikrokalsifikasi dan tumor kecil yang tidak terlihat mata dan belum dapat dirasakan. Ini membantu dokter mengenali masalah potensial sebelum gejala kanker payudara muncul.
- Membantu diagnosis lebih awal.    
 Pemeriksaan payudara membantu lebih banyak wanita mendeteksi kanker pada tahap awal. Di Singapura, diagnosis pada tahap awal (tahap I) meningkat dari sekitar sepertiga menjadi lebih dari setengah dalam beberapa tahun terakhir3, mencerminkan peningkatan deteksi dini. Deteksi awal sering berarti ukuran tumor lebih kecil, perawatan lebih sederhana, dan peluang pemulihan lebih baik.
- Dapat menyelamatkan nyawa.    
 Pemeriksaan mammogram secara rutin dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup dan mengurangi kebutuhan perawatan intensif. Deteksi dini memberikan peluang terbaik bagi wanita untuk mempertahankan kesehatan jangka panjang.
Setelah Anda memahami risiko pribadi dan manfaat pemeriksaan payudara secara rutin, langkah berikutnya adalah mengetahui kapan dan bagaimana melakukannya.
Kapan dan Bagaimana Melakukan Pemeriksaan?

Metode Pemeriksaan Payudara
Metode pemeriksaan payudara meliputi:
1. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Wanita dianjurkan melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, idealnya satu minggu setelah menstruasi dimulai. Bagi yang sudah tidak menstruasi, disarankan memilih tanggal yang sama setiap bulan untuk konsistensi. Perubahan apa pun pada payudara seperti benjolan, pembengkakan, kemerahan, perubahan kulit, perubahan puting, atau keluarnya cairan dari puting harus segera diperiksakan ke dokter.
Mengenali bentuk dan tekstur normal payudara Anda melalui pemeriksaan rutin membantu mendeteksi perubahan yang tidak biasa sejak dini.
2. Pemeriksaan Payudara Klinis
Jika Anda berusia 40 tahun ke atas, disarankan melakukan pemeriksaan payudara oleh dokter atau perawat khusus payudara setahun sekali. Pemeriksaan ini mencakup inspeksi visual dan pemeriksaan fisik pada seluruh area payudara dan ketiak untuk mendeteksi perubahan yang tidak biasa. Tidak semua perubahan payudara berarti kanker, sehingga mungkin diperlukan tes diagnostik tambahan untuk menentukan penyebabnya.
3. Pemeriksaan Mammogram
Mammogram rutin merupakan cara paling andal untuk mendeteksi kanker payudara bahkan sebelum benjolan dapat dirasakan.
| Di bawah 40 tahun | Pemeriksaan mammogram rutin biasanya tidak diperlukan bagi wanita berisiko rata-rata di bawah usia 40 tahun. Namun, kanker payudara juga dapat terjadi pada wanita muda. Studi di kawasan Asia Tenggara menunjukkan peningkatan kejadian kanker payudara pada wanita berusia 15 hingga 39 tahun4. Jika Anda memiliki gejala atau risiko tinggi (misalnya riwayat keluarga kuat atau perubahan genetik yang diketahui), konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi dan penjadwalan pemeriksaan pencitraan. | 
| Usia 40–49 tahun | Di Singapura, mammogram tahunan umumnya direkomendasikan untuk kelompok usia ini. Diskusikan manfaat dan batasannya dengan dokter Anda. | 
| Usia 50–69 tahun | Lakukan mammogram setiap dua tahun. Interval ini dirancang untuk mendeteksi perubahan halus sambil meminimalkan pemeriksaan yang tidak perlu. | 
Sumber: National University Health System. (2023). Breast cancer – Screening & prevention. NCIS.
Apa Itu Mammogram?
Mammografi menggunakan sinar-X berenergi rendah untuk mengambil gambar detail struktur internal payudara. Selama pemeriksaan, setiap payudara dikompresi di antara dua pelat, dan gambar diambil dari dua sudut standar — dari atas ke bawah (cranial caudal) dan dari samping miring (mediolateral oblique).
Prosedur ini cepat dan sederhana, biasanya hanya memakan waktu beberapa menit, dan tetap menjadi salah satu alat paling efektif untuk deteksi dini. Mengetahui apa yang diharapkan dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan yakin selama prosesnya.
Apa yang Dapat Diharapkan Selama Mammogram?

Janji temu Anda biasanya memakan waktu kurang dari setengah jam.
- Setiap payudara diambil gambar dari dua sudut, dan gambar tambahan mungkin dilakukan jika area tertentu perlu diperiksa lebih lanjut.
- Anda mungkin merasakan tekanan singkat atau sedikit tidak nyaman selama pemeriksaan, tetapi seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit.
- Setelah mammogram, hasil akan ditinjau oleh ahli radiologi, dan klinik akan menghubungi Anda jika diperlukan pemeriksaan tambahan.
Mammogram vs Ultrasonografi Payudara
Meskipun mammogram merupakan alat utama pemeriksaan bagi sebagian besar wanita di Singapura, dokter Anda juga dapat merekomendasikan ultrasonografi payudara karena beberapa alasan, seperti memiliki jaringan payudara padat, menemukan benjolan atau kelainan selama pemeriksaan fisik, atau sebagai tindak lanjut dari hasil mammogram.
Ultrasonografi payudara adalah prosedur non-invasif dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit. Prosedur ini menggunakan gelombang suara, mirip dengan pemeriksaan kehamilan, untuk mendeteksi benjolan dan menentukan apakah benjolan tersebut padat atau berisi cairan.
Mammogram dan ultrasonografi bekerja dengan cara berbeda, tetapi keduanya saling melengkapi dalam mendeteksi perubahan pada jaringan payudara.
Mengenali Perubahan pada Payudara Anda
Salah satu tanda awal kanker payudara dapat berupa perubahan yang terlihat atau terasa pada payudara. Perubahan ini sering kali terdeteksi saat pemeriksaan sendiri secara rutin atau bahkan ketika berpakaian. Mengenali tanda dan gejala kanker payudara membantu Anda mendeteksi perubahan sejak dini.
Gejala umum kanker payudara yang perlu diperhatikan:
- Benjolan pada payudara atau area yang terasa lebih tebal dari jaringan sekitarnya.
- Perubahan ukuran, bentuk, atau penampilan payudara.
- Kulit payudara tampak berlekuk atau mengerut.
- Puting tertarik ke dalam atau mengeluarkan cairan.
- Kemerahan atau kulit mengelupas pada payudara atau puting.
Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Memperhatikan perubahan yang terasa berbeda membantu Anda bertindak lebih cepat bila ada sesuatu yang tidak biasa.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Saya Menemukan Benjolan di Payudara?
Menemukan gejala kanker payudara saat pemeriksaan sendiri atau melalui mammogram dapat terasa mengkhawatirkan, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak semua benjolan bersifat kanker. Banyak kasus ternyata merupakan kondisi jinak seperti kista, fibroadenoma, atau perubahan hormonal.
Meskipun perubahan tampak ringan, sebaiknya tetap periksa ke dokter untuk evaluasi.
Pemeriksaan medis membantu untuk:
- Menentukan apakah benjolan bersifat jinak atau memerlukan pemeriksaan lanjutan.
- Memastikan diagnosis yang akurat dan sedini mungkin.
- Memberikan ketenangan dan perawatan tepat waktu bila diperlukan.
Baik benjolan tersebut tidak berbahaya maupun memerlukan perawatan, pemeriksaan dini memberi Anda kesempatan terbaik untuk mendapatkan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat. Jika Anda merasa ragu, dokter Anda akan memandu setiap langkah dengan perhatian dan ketenangan.
Merawat diri bukanlah tindakan egois, melainkan bagian penting dari kesehatan. Perawatan diri sejati berarti mengenali tubuh Anda dan melakukan pemeriksaan kanker payudara secara rutin. Luangkan waktu sejenak untuk diri sendiri dan jadwalkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Healthway Screening Centre.
Referensi:
- National Registry of Diseases Office. Singapore Cancer Registry Annual Report 2022. Singapore: NRDO; 2024.
- World Health Organization. Breast Cancer Fact Sheet. Geneva: WHO; 2025.
- Subbiah D. Breast Cancer Today. In Good Health, Issue 10. National Cancer Centre Singapore; 2024.
- Chen Y, et al. Trends in female breast cancer among adolescent and young adults in Southeast Asia. The Lancet Regional Health – Southeast Asia. 2025.
 
         
                     
                     
                    