Mengapa Saya Selalu Merasa Lelah?

Menjelang akhir tahun, banyak orang mulai mengalami rasa lelah yang tidak biasa, nyeri tubuh, atau kekakuan. Walaupun sering kali kita menyalahkan stres atau jam kerja yang panjang, nyeri yang berulang kadang dapat menjadi tanda masalah yang lebih dalam.

Namun ada satu fakta yang sering mengejutkan:

Tanda awal kekurangan vitamin D, ketidakseimbangan kalsium, dan kondisi sendi yang meradang sering kali tampak sangat mirip dengan kelelahan sehari-hari.

Itulah sebabnya masalah tulang dan sendi sering tidak disadari selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, sampai gejalanya menjadi lebih berat.

Jika akhir-akhir ini Anda merasa “lebih lelah dari biasanya” atau merasakan nyeri tubuh lebih sering daripada sebelumnya, mungkin sudah saatnya memberi perhatian lebih pada apa yang sedang disampaikan tubuh Anda.

Mengapa “Nyeri Sehari-hari” Perlu Diperhatikan Lebih Lanjut

Tulang dan sendi berperan penting dalam pergerakan, kekuatan, dan fungsi harian, tetapi banyak masalah terkait tulang berkembang secara perlahan tanpa disadari.

  • Nyeri pada lutut, pinggul, atau punggung bawah
  • Tetap merasa lelah meskipun sudah cukup istirahat
  • Kekakuan di pagi hari
  • Kelemahan otot
  • Pemulihan yang lambat setelah beraktivitas
  • Sendi berbunyi atau rentang gerak berkurang

Gejala ini mungkin terasa seperti bagian dari kehidupan yang sibuk, tetapi juga dapat menandakan ketidakseimbangan pada tulang atau sendi.

Penyebab Sebenarnya di Balik Gejala Ini

Kekurangan vitamin D sangat umum terjadi pada orang dewasa, terutama mereka yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan, seperti pekerja kantoran atau individu yang sedang menjalani pemulihan. Kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan nyeri tulang, kelemahan otot, kelelahan, penyerapan kalsium yang terganggu, serta risiko patah tulang yang lebih tinggi.

Asupan kalsium yang rendah juga merupakan masalah umum lain yang dapat memengaruhi kekuatan tulang dan fungsi otot. Bahkan jika seseorang rutin mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, tahu, dan ikan teri, sebagian orang tetap berisiko mengalami tulang rapuh, kram otot, sensasi kesemutan, atau mengalami osteoporosis di kemudian hari.

Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan sendi yang signifikan. Ketika asam urat menumpuk di dalam tubuh, hal ini dapat memicu gout, yang biasanya muncul sebagai nyeri mendadak dan intens, rasa hangat, serta pembengkakan pada sendi seperti jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.

Selain itu, kondisi sendi inflamatori seperti rheumatoid arthritis sering disalahartikan sebagai kelelahan atau ketegangan otot. Gejalanya dapat mencakup kekakuan pagi yang berkepanjangan, sendi yang hangat atau bengkak, serta rasa lelah yang menetap.

Mengapa Skrining Tulang & Sendi Itu Penting

Panel pemeriksaan yang komprehensif membantu mendeteksi kekurangan atau peradangan tersembunyi sebelum kondisinya memburuk. Pemeriksaan dapat mencakup:

  • Kadar vitamin D
  • Profil kalsium
  • Rheumatoid Factor (RF)
  • Asam urat
  • Laju Endap Darah (ESR)
  • Pemeriksaan kepadatan tulang
  • Konsultasi dengan doktor

Pemeriksaan ini memberikan gambaran jelas tentang kesehatan tulang dan sendi Anda, sehingga Anda dapat mengambil langkah yang lebih proaktif.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Skrining Kesehatan Tulang?

Nyeri Tubuh

Anda mungkin perlu menjalani skrining jika mengalami:

  • Kelelahan yang menetap atau nyeri tubuh yang berulang
  • Kekakuan di pagi hari atau pergerakan yang lambat
  • Ketidaknyamanan pada lutut, punggung, atau pinggul
  • Kelemahan otot atau kram
  • Riwayat keluarga dengan kondisi tulang atau penyakit autoimun
  • Gaya hidup sedentari atau sering berada di dalam ruangan (paparan sinar matahari rendah)
  • Asupan kalsium atau vitamin D yang rendah

Kepadatan tulang akan menurun secara alami seiring bertambahnya usia, dan beberapa kelompok memiliki risiko lebih tinggi terhadap osteoporosis atau masalah tulang lainnya.

  • Wanita pasca-menopause dan pria berusia 65 tahun ke atas: Pemeriksaan BMD dianjurkan setelah menilai faktor risiko osteoporosis.
  • Dewasa muda (di bawah 65 tahun atau pra-menopause): Pemeriksaan dapat dipertimbangkan jika terdapat faktor risiko.

Faktor risiko yang dapat menunjukkan perlunya pemeriksaan BMD meliputi:

  • Riwayat keluarga dengan osteoporosis atau patah tulang akibat kerapuhan
  • Menopause sebelum usia 45 tahun
  • Penyakit yang dapat menurunkan kepadatan tulang atau meningkatkan risiko patah tulang
  • Riwayat jatuh
  • Riwayat patah tulang akibat kerapuhan
  • Imobilitas berkepanjangan
  • Penurunan tinggi badan lebih dari 2 cm dalam 3 tahun
  • Asupan kalsium yang rendah
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Merokok
  • Indeks massa tubuh rendah
  • Penggunaan obat tertentu (misalnya steroid jangka panjang)

Jangan Abaikan Sinyal yang Diberikan Tubuh Anda

Nyeri dan kelelahan mudah diabaikan, tetapi sering kali merupakan tanda bahwa tubuh Anda memerlukan perhatian.

Saat Anda menutup tahun ini dan bersiap memulai tahun yang lebih sehat, pertimbangkan untuk memberikan dukungan yang tepat bagi tulang dan sendi Anda.

Jelajahi Paket Executive Health Screening di Healthway Screening Centre dan jadwalkan Skrining Tulang & Sendi Anda hari ini. Tahun yang lebih sehat dimulai dengan menjaga fondasi tubuh Anda: tulang Anda.

Jadwalkan Pemeriksaan Anda

Dr Tng Eng Loon, Senior Consultant Endocrinologist

Ditinjau Secara Medis oleh Dr Tng Eng Loon

Konsultan Senior Endokrinologi